Studio kreatif
berspesialisasi dalam mengembangkan strategi unik yang membantu perusahaan mengatasi persaingan yang ketat
Назад

FLMCC: Lateral Thinking

Pernahkah kalian terjebak disuatu kondisi mencari solusi untuk memecahkan sebuah masalah sederhana hingga kompleks ?

Sulit untuk menemukan solusi yang tepat dan efektif. Dalam perkembangan jaman yang semakin kreatif dan modern ini kita pun ditantang untuk berpikir secara kreatif dalam memecahkan masalah. Sehingga solusi kreatif yang didapatkan ini diharapkan dapat mengatasi masalah dan sebisa mungkin menekan kerugian.  Lalu bagaimana caranya agar kita berpikir secara kreatif mencari semua solusi dari setiap masalah yang ada ?

Salah satu kunci yang terbukti dan dirasa efektif dalam melatih kemampuan berfikir secara kreatif  adalah lateral thinking. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana cara lateral thinking dalam mengatasi berbagai masalah dengan solusi yang kreatif dan inovatif.

Lateral thinking adalah suatu cara dalam memecahkan masalah dari berbagai sudut pandang dan tidak biasa. Berbagai ide dan solusi untuk menyelesaikan masalah muncul dari sudut pandang yang berbeda sehingga terciptalah berbagai peluang baru yang tak terduga, tidak hanya solusi untuk memecahkan masalah saja tapi juga kesempatan untuk berkembang. Dalam lateral thinking kita diajarkan untuk keluar dari zona nyaman dan berpikir secara luas atau melonggarkan batasan dalam cara berpikir. Seringkali terlalu nyaman berada di zona nyaman membuat kita enggan untuk berinovasi bahkan dalam mencari solusi untuk menyelesaikan suatu masalah ataupun membuka pintu untuk sebuah peluang besar. Sehingga sulit untuk terciptanya cara berpikir lateral. Atau membatasi diri dalam berpikir dan terpaku pada kebiasaan-kebiasaan lama, ini pun menghambat kita untuk melihat suatu peluang besar dibaliknya. Dengan memperluas cara berpikir kita, kita dapat melihat dan menemukan solusi yang inovatif untuk berbagai masalah. Secara garis besar, lateral thinking adalah cara menyelesaikan masalah di luar jalur pada umumnya (out of the box).

Manfaat dari lateral thinking

Meningkatkan kreativitas

Lateral thinking melatih kemampuan berpikir menjadi kreatif dengan pemikiran di luar nalar. Dan cara penyelesaian yang baru.

Menciptakan inovasi

Tidak membatasi diri dalam berpikir membuat ide-ide segar bermunculan dari berbagai arah. 

Solusi dari pemikiran buntu

Lateral thinking membuka pintu untuk ide-ide muncul dari berbagai arah ketika kita buntu saat sedang mencari solusi untuk suatu masalah.

Munculnya peluang baru

Melihat hal dari berbagai sudut pandang menghasilkan ide dan peluang baru dalam menyelesaikan masalah.

Lalu bagaimana caranya agar kita mampu memiliki cara lateral thinking ini untuk mengatasi setiap masalah ?

Cara mengasah kemampuan lateral thinking.

Berpikir sebaliknya

Mencoba berpikir sebaliknya, mempertimbangkan yang berlawanan dari sebuah kebiasaan. Tidak semua yang berlawanan itu buruk, tidak selalu melanggar kebiasaan itu menghasilkan nilai negatif. Ada waktu dimana seseorang harus mencoba menggali ide dan mendapatkan ide dari cara berpikir sebaliknya dan mempertimbangkan kebiasaan yang dilarang. Dalam hal ini, harus benar-benar mempertimbangkan dan meyakini bahwa hal yang berlawanan itu bisa jadi menyimpan nilai positif. Bukan hanya sembarang melakukan saja tanpa riset apapun. Itu namanya bunuh diri.

Berpikir seperti Imigran

Salah satu contoh lateral thinking, kita bisa melihat kenapa banyak sekali Imigran lebih baik dari penduduk asli dari segi inovasi dan kewirausahaan meskipun mereka berada di negara asing ? Mereka mempunyai pengalaman di negara yang berbeda dari segi kebiasaan dan budaya. Dari pengalaman mengenai perbedaan ini, Mereka mempunyai cara berpikir yang tidak biasa. Mereka melihat banyak peluang yang tidak dilihat oleh penduduk asli itu sendiri. Karena mereka harus beradaptasi dengan kebiasaan dan budaya baru.

Jangan batasi diri anda untuk berpikir dan bertanya

Terkadang ketika tumbuh dewasa, kita merasa malu untuk mengajukan sebuah pertanyaan. Khawatir itu adalah pertanyaan yang bodoh dan orang akan mentertawakan. Biarlah dianggap bodoh dan ditertawakan, kita sedang mencari sesuatu yang tidak dilihat oleh orang banyak. Kita sedang melatih kemampuan berpikir kita agar semakin terdepan dan kreatif. Kita sedang melakukan sebuah riset dari sebuah pertanyaan yang kita ajukan dan jawaban yang kita dapatkan.

Tidak takut dengan cara berpikir yang berbeda

Di suatu populasi ketika kita memiliki cara berpikir berbeda, kita akan dianggap salah dan mungkin paling buruk. Hal itu karena kita melawan kebiasaan dan aturan yang sudah dipercaya kebenarannya secara turun-temurun. Tapi dunia ini dari waktu ke waktu mengalami perubahaan dan membutuhkan inovasi. Dan untuk mendapatkan inovasi ini kita perlu melihat semuanya dari berbagai sudut pandang dan perbedaan. Cara berpikir yang berbeda tidak selalu salah, jika berada di tempat yang benar. Cara berpikir yang berbeda tidak selalu buruk, jika disampaikan dengan cara yang benar. Dari cara berpikir yang berbeda ini bisa muncul berbagai ide baru.

Lalu apa kaitannya lateral thinking dalam bisnis ?

FLMCC: Lateral Thinking

Lateral thinking sangat dibutuhkan dalam dunia bisnis untuk meciptakan berbagai peluang sehingga mendatangkan keuntungan. Terkadang beberapa pekerja hanya melakukan riset dari ide yang sudah ada. Itu bukanlah hal yang salah. Tapi untuk menghadapi persaingan dalam dunia bisnis, hanya melakukan riset pada sebuah ide yang sudah ada tidaklah cukup. Setiap bisnis selalu memerlukan inovasi juga untuk berkembang dan dapat bersaing di pasaran.

Manfaat lateral thinking dalam bisnis

  1. Mencari solusi untuk masalah kompleks
  2. Mengatasi hambatan dalam proses perkembangan bisnis
  3. Menciptakan sebuah produk baru yang siap bersaing di pasar
  4. Menciptakan ide yang kreatif dalam persaingan bisnis

Berikut adalah cara lateral thinking dalam bisnis yang ditawarkan oleh sebuah agensi yaitu metode FLMCC. FLMCC adalah singkatan dari Fragmentation Localization Modification Clustering Cyclicality. FLMCC adalah sebuah metodologi bisnis dari studi Matter of Perception yang diciptakan untuk menghadapi tantangan berbisnis di era modern dan penuh tantangan. Dalam dunia bisnis, ada banyak sekali teknik kreatif untuk membantu mengatasi masalah ataupun meningkatkan keuntungan. Metode FLMCC ini bekerja dengan cara beradaptasi dengan perubahan pasar dari waktu ke waktu, bersifat fleksibel dalam berbisnis sehingga menciptakan peluang-peluang baru, membangun strategi jangka panjang dalam berbisnis sehingga dapat melakukan riset terhadap perkembangan bisnis di masa yang akan datang. Dan berbagai cara kerja lainnya yang efektif dan ampun dalam dunia bisnis.

Berikut adalah beberapa tujuan yang ditawarkan dalam metodologi FLMCC dari studio Matter of Perception;

  1. Meningkatkan loyalitas
  2. Meningkatkan keuntungan
  3. Memasuki pasar baru
  4. Mengembangkan fitur baru
  5. Meningkatkan saluran penjualan
  6. Meningkatkan layanan pelanggan

Untuk mengetahui lebih dalam mengenai FLMCC, anda bisa mengunjungi situs ini.

Jadi kesimpulannya adalah tidak ada salahnya melatih dan mencoba lateral thinking dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam dunia bisnis. Dapatkan sebanyak-banyaknya ide untuk memecahkan suatu masalah atau inovasi untuk masa yang akan datang. Lakukan riset dan praktikan secara perlahan, karena lateral thinking merupakan teknis yang sifatnya jangka panjang.

Rima Purnama
Rima Purnama
https://indonesia.mave.digital/
Halo, saya Rima wanita Indonesia yang menikah dengan pria Rusia dan tinggal di Rusia. Saya penulis di saluran Bangun di Rusia. Saya senang berbagi pengalaman pribadi dan segala hal yang menyenangkan yang saya temui di kehidupan sehari-hari saya. Terutama kehidupan saya di Rusia bersama keluarga dan teman tercinta