Назад

Lateral Thinking fosters creativity in marketing strategy

Pada artikel sebelumnya sudah dibahas mengenai apa itu lateral thinking dan beberapa keuntungan dalam lateral thinking. Dan artikel kali ini membahas beberapa metode lateral thinking yang dapat digunakan pada bisnis khusus nya pemasaran. Berikut adalah ulasannya;

  • Metode Disney untuk mendapatkan ide kreatif

Metode Disney ini dapat digunakan untuk suasana rapat yang membosankan dan membuat semua peserta rapat ikut serta dalam memberikan opini, kreativitas dan mengambil keputusan. Tidak hanya individu-individu tertentu yang bersuara dalam proses rapat dan memberikan ruang kreativitas yang lebih luas. Metode ini dinamakan metode Disney karena metode ini diduga digunakan oleh Walt Disney dan tim kreatifnya. Metode ini juga cocok digunakan untuk mengembangkan solusi dan proyek yang inovatif.

Metode Disney ini dilakukan dengan cara berpikir pararel yang terdiri dari 4 cara berpikir yang berbeda. Jadi proses rapat dibagi menjadi 4 sesi dan para peserta rapat mengadopsi cara berpikir yang sama di setiap sesi rapat. Setelah setiap rapat dari sesi rapat pertama sampai dengan sesi ke-empat berakhir. Setiap peserta meninggalkan ruangan rapat kemudian bisa kembali memasuki ruangan dengan pola pikir yang berbeda yang didapatkan dari peran sebagai orang asing, konsulat, konsumen dan kompetitor. Hal ini bisa membantu untuk memunculkan ide dari sudut pandang yang berbeda.

Cara melakukan metode ini adalah dengan membuat kelompok kecil yang terdiri dari beberapa orang dengan pengalaman yang berbeda. Setelah itu utarakan masalah yang perlu didiskusikan bersama. Pertama-tama kelompok berperan sebagai orang asing dan mengungkapkan fakta, data yang menjadi masalah. Lalu setelah sesi pertama ini berakhir,  kelompok meninggalkan ruangan dan masuk kembali ke dalam ruangan tapi pada sesi ke-kedua ini, kelompok memerankan peran yang berbeda yaitu sebagai pemimpin. Setiap orang di dalam kelompok berpikir sebagai seorang pemimpin yang akan membuat keputusan mengenai solusi untuk menyelesaikan masalah. Catat setiap ide yang dihasilkan dan jangan coba membatasi ide tersebut. 

Sesi ke-tiga, semua orang di dalam kelompok meninggalkan ruangan dan kemudian masuk kembali sebagai seorang realis. Pada buku yang ditulis oleh Paul Sloane, orang-orang realis ini memiliki cara berpikir yang praktis dan konstruktif. Mereka akan melakukan peninjauan pada ide-ide para pemimpin dan menentukan beberapa kriteria untuk menyatukan ide-ide terbaik. Setelah itu mereka akan membuat proyek kecil. Membuat detail langkah-langkah, persetujuan, perkiraan biaya dan jangka waktu yang dibutuhkan untuk proyek tersebut. Selain itu, mereka juga menuliskan segala resiko dan manfaatnya.

Pada sesi terakhir atau sesi ke-4, semua orang meninggalkan ruangan dan kembali masuk ke dalam ruangan sebagai seorang kritikus. Semua orang meninjau, mengidentifikasi masalah, hambatan dan segala resiko yang mungkin akan muncul. Sehingga rencana yang dibuat dapat berjalan dengan lebih baik. 

Semua sesi dapat diulangi sampai anda mendapatkan hasil yang sesuai dan memuaskan. Jika hasil yang didapatkan dirasa sudah sesuai maka  proses ini dapat dikatakan selesai. Jika dijalankan dengan baik, metode Disney ini dapat menghasilkan ide-ide dan rencana kerja/rencana bisnis yang matang. Dan bisa juga digunakan untuk proses pemasaran.

  • Tiga konsep Yunani untuk meningkatkan kekuatan persuasif

Tiga konsep Yunani yang dapat meningkatkan kekuatan persuasif. Bagaimana konsep ini dapat dilakukan ?

Menganut tiga konsep Yunani yang terdiri dari Ethos, Pathos, dan Logos. 

Pertama, Ethos yang berarti etika. Konsep ini mengacu pada nilai-nilai, status dan kredibilitas. Kedua, Pathos yang berarti emosi dan perasaan. Hal ini berhubungan dengan empati dan simpati. Dan yang Ketiga, Logos yang  berarti logika. Kita menggunakan konsep ini untuk membujuk orang lain yang disertai dengan menunjukan fakta, statistik. 

Lalu bagaimana tiga konsep ini dapat digunakan untuk meningkatkan kekuatan persuasif dalam berbisnis ataupun pemasaran ?

Mari kita mulai dengan konsep pertama yaitu Ethos. Mengenalkan latar belakang dan keahlian diri anda dengan jelas pada seseorang atau rekan bisnis. Hal ini bisa dilakukan melalui email sebelum pertemuan. Jika anda mempunyai keahlian khusus, ini sangat penting untuk dikomunikasikan dan dapat menjadi nilai plus. Sehingga seseorang akan lebih yakin pada kemampuan anda.

Lalu konsep ke-dua, Pathos. Konsep ini berkaitan dengan menarik perhatian orang yang anda temui. Seringkali orang-orang mengaggap remeh yang berkaitan dengan perasaan dan emosi dalam dunia bisnis. Padahal kenyataanya bagian ini memiliki peran penting untuk mendapatkan simpati dan kepercayaan seseorang. Karena sebuah bisnis dapat dibangun melalui kepercayaan antara produsen dan konsumen. Jika tidak adanya kepercayaan, mustahil sebuah bisnis dapat terjalin begitu saja. 

Konsep ke-tiga adalah Logos. Konsep ini adalah yang paling sering digunakan dalam pemasaran. Dengan menunjukan fakta dan data statistik,  anda dapat mengutarakan argumen yang rasional kepada orang sehingga lebih meyakinkan dan dapat membujuk orang-orang untuk dapat menjalin sebuah bisnis dengan anda.  Pada dasarnya tiga konsep ini saling berkaitan antara satu sama lain. Dan jangan hanya menggunakan salah satu konsep saja dalam sebuah bisnis yang anda lakukan. Gunakanlah ketiga konsep ini sehingga hasilnya akan jauh lebih efektif. 

  • Metode Lempar dadu

Menggunakan metode kemungkinan bisa memunculkan pemikiran lateral. Metode ini bisa digunakan untuk kelompok yang terdiri dari 4-6 orang.  Jika ada lebih banyak anggota kelompok, maka  bisa dibagi menjadi beberapa kelompok kecil di dalam ruangan terpisah. Dan perlengkapan yang dibutuhkan dalam metode ini hanyalah sebuah dadu dan flip chart.

Hal pertama yang dilakukan pada metode ini adalah memilih satu masalah. Setelah itu lalukan identifikasi 3-4 karakteristik dan buatlah pilihan untuk karakteristik tersebut. Misalnya anda mempunyai tugas dari seorang client yang ingin mengadakan sebuah acara keluarga yang menarik dan berkesan tapi client tidak punya ide apapun mengenai acara tersebut dan menyerahkan semuanya pada anda. Agar acara tersebut tidak monoton anda harus memutar otak mencari ide-ide yang tidak biasa dan menyenangkan. Sehingga dibuatlah tabel seperti berikut;

KegiatanLokasiWaktuDress code
1. CampingPegununganMingguBebas
2. MemancingPantaiSeninPutih-merah
3. Memasak bersamaTamanSelasaBiru
4. PiknikRestaurantRabuHijau
5. DinnerBarSabtuPink

Setelah membuat seperti daftar tabel di atas, untuk mendapatkan hasilnya anda bisa melemparkan dadu sebanyak 4 kali sehingga didapatkanlah 4 angka misalnya 3; 1; 5; 5. Hasil dari lemparan dadu tersebut rencana yang dibuat untuk client anda adalah memasak bersama yang akan dilakukan di sebuah pegunungan pada hari sabtu dengan dress code berwarna pink.

Dengan cara seperti itu anda bisa mendapatkan banyak ide dari beberapa kemungkinan yang muncul dari hasil lemparan dadu. Beberapa kombinasi angka akan menghasilkan ide yang berbeda-beda sehingga anda bisa memilih ide yang paling menarik, menyusun rencana berikutnya dan mempresentasikannya pada client.

Metode ini bisa anda gunakan untuk inisiatif baru pada sebuah produk, layanan maupun pemasaran. Karena dengan metode ini anda akan mendapatkan ide-ide yang tidak terpikirkan sebelumnya.

Rima Purnama
Rima Purnama
https://indonesia.mave.digital/
Halo, saya Rima wanita Indonesia yang menikah dengan pria Rusia dan tinggal di Rusia. Saya penulis di saluran Bangun di Rusia. Saya senang berbagi pengalaman pribadi dan segala hal yang menyenangkan yang saya temui di kehidupan sehari-hari saya. Terutama kehidupan saya di Rusia bersama keluarga dan teman tercinta